KEANEKARAGAMAN HAYATI DALAM MENUNJANG PEREKONOMIAN MASYARAKAT KABUPATEN OKU TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.47232/aktual.v16i2.24Keywords:
Biodiversity, problems of providing food, food securityAbstract
Indonesia become the one of biodiversity center in the world and it is known as the megabiodiversity country. It is as natur wealth which can be useful at recent or in the fiture. The problems of providing food will become the one of main challenge of development, because of population always increase. Actually biodiversity in Indonesia as “Emas hijau” which can be used as alternative to cope the problems of providing food. Althought biodiversity the latest in fact is :1) it is abundant yet we are poor of knowledge 2) it is potensial but it is not discovered and useless 3) it has future chances, yet we abandoned it.References
Anonim. 1995. Atlas Kenekaragaman Hayati di Indonesia. KMNLH- KOPHALINDO. Jakarta
Hendra,M. 2009. Etnoekologi Perladangan dan Kearifan Botani Lokal Masyarakat Dayak Benuaq di Kabupaten Kutai Barat.Kaltim. Disertasi Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor
Jatna Supriatna. 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
Lembaga Pusat Penelitian Pertanian. 1969. Ubi-ubian di wilayah tropika. Brosur LIPI Jakarta.
Okid Parama Astirin. 2000. Permasalahan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Dalam Majalah Biodiversitas.Vol 1 No 1 Januari 2000. Jakarta
Rifai,M.A. 2002. Presentasi pada Seminar Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia (tidak dipublikasikan) Pusat Penelitian Biologi-LIPI.Jakarta
Sastrapradja,SD dan Elizabeth A. Widjaja. 2010. Keanekaragaman Hayati Pertanian Menjamin Kedaulatan Pangan. LIPI Press.Jln Gondangdia Lama 39, Menteng Jakarta.
Soeriaatmadja. 1991. Rehabilitation of the Degraded Land :The Cigaru Model. Makalah pada Workshop on Rehabilitation of Degraded Tropical Lands. November 11 – 15. 1991. Brisbane University of Queensland
Suhartini. 2009. Peran Konservasi Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang Pembangunan yang Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA.Fakultas MIPA. UNY. Yogyakarta.
Sukara,E. 2003. Keanekaragaman Hayati (emas hijau), alternative bagi Indonesia keluar dari krisis multidimensi. Orasi Pengukuhan sebagai Ahli Peneliti Utama Bidang Mikrobiologi. Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI. Bogor
Syarief, Hidayat, Hardiansyah dan Sumali. 1999. Membenahi Konsep Ketahanan Pangan Indonesia. Thaha, Hardiansyah dan Ala (Editor). Pembangunan Gizi dan Pangan Dari Perspektif Kemandirian Lokal. Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia dan Center For Regional Resource Development& Community Empowenment. Bogor
Walujo,Eko B. 1994. Masyarakat Mukoko di Lembah Balim Irian Jaya : Suatu tinjauan Etnobotani. Pembangunan Masyarakat Pedesaan : Suatu telaah Analitis Masyarakat Wamena, Irian Jaya. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta
Walujo, Eko B. 2011. Keanekaragaman Hayati Untuk Pangan. Makalah disampaikan pada Konggres Ilmu Pengetahuan Nasional X. 8 -10 Nopember 2011. Jakarta.
Zaven,AC. An Zhukovsky. 1967. Dictionary of the Cultivated Plants and Their Centre of Diversity. Centre for Agricultural Publishing and Documentation. Wageningen.
Hendra,M. 2009. Etnoekologi Perladangan dan Kearifan Botani Lokal Masyarakat Dayak Benuaq di Kabupaten Kutai Barat.Kaltim. Disertasi Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor
Jatna Supriatna. 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
Lembaga Pusat Penelitian Pertanian. 1969. Ubi-ubian di wilayah tropika. Brosur LIPI Jakarta.
Okid Parama Astirin. 2000. Permasalahan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Dalam Majalah Biodiversitas.Vol 1 No 1 Januari 2000. Jakarta
Rifai,M.A. 2002. Presentasi pada Seminar Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia (tidak dipublikasikan) Pusat Penelitian Biologi-LIPI.Jakarta
Sastrapradja,SD dan Elizabeth A. Widjaja. 2010. Keanekaragaman Hayati Pertanian Menjamin Kedaulatan Pangan. LIPI Press.Jln Gondangdia Lama 39, Menteng Jakarta.
Soeriaatmadja. 1991. Rehabilitation of the Degraded Land :The Cigaru Model. Makalah pada Workshop on Rehabilitation of Degraded Tropical Lands. November 11 – 15. 1991. Brisbane University of Queensland
Suhartini. 2009. Peran Konservasi Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang Pembangunan yang Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA.Fakultas MIPA. UNY. Yogyakarta.
Sukara,E. 2003. Keanekaragaman Hayati (emas hijau), alternative bagi Indonesia keluar dari krisis multidimensi. Orasi Pengukuhan sebagai Ahli Peneliti Utama Bidang Mikrobiologi. Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI. Bogor
Syarief, Hidayat, Hardiansyah dan Sumali. 1999. Membenahi Konsep Ketahanan Pangan Indonesia. Thaha, Hardiansyah dan Ala (Editor). Pembangunan Gizi dan Pangan Dari Perspektif Kemandirian Lokal. Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia dan Center For Regional Resource Development& Community Empowenment. Bogor
Walujo,Eko B. 1994. Masyarakat Mukoko di Lembah Balim Irian Jaya : Suatu tinjauan Etnobotani. Pembangunan Masyarakat Pedesaan : Suatu telaah Analitis Masyarakat Wamena, Irian Jaya. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta
Walujo, Eko B. 2011. Keanekaragaman Hayati Untuk Pangan. Makalah disampaikan pada Konggres Ilmu Pengetahuan Nasional X. 8 -10 Nopember 2011. Jakarta.
Zaven,AC. An Zhukovsky. 1967. Dictionary of the Cultivated Plants and Their Centre of Diversity. Centre for Agricultural Publishing and Documentation. Wageningen.