Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Di Medan Plus
DOI:
https://doi.org/10.47232/jipkm.v3i2.392Abstract
AbstractPeople with HIV/AIDS (ODHA) are among the social welfare service providers (PPKS). ODHA often get stigma and discrimination from their surroundings. This situation makes ODHA unable to accept their own condition. This causes ODHA to be unable to function socially. To make ODHA return to functioning socially, ODHA must be able to accept their condition, rise from their pain and be able to adapt to their condition, this condition is called resilience. One of the things that affects the level of resilience of ODHA is the social support that ODHA gets from the surrounding environment. This study aims to see the level of the relationship between social support and the resilience of ODHA in Medan Plus. This study uses primary data, namely data obtained from ODHA through observation and distribution of questionnaires. The sampling technique used was Proportional Multistage Random Sampling, after the calculations were obtained the number of samples was 98 people, thus in this study there were 98 respondents who became the sample. The indicators used in variable X (Social Support) are comfort, attention, appreciation, and assistance. While the indicators for the variable Y (Resilience) are adaptability and resilience. From the results of the correlation test, social support contributed 67.7% to the resilience of ODHA in Medan Plus. So it can be concluded that social support has a big role for the resilience of ODHA. Keywords: Social Support, Resilience, ODHA AbstrakOrang dengan HIV/AIDS (ODHA) merupakan salah satu pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS). ODHA sering sekali mendapatkan stigma dan diksrimanasi dari lingkungan sekitarnya. Keadaan tersebut membuat ODHA tidak bisa menerima kondisinya sendiri dan ada penolakan dari dalam dirinya. Hal ini menyebabkan ODHA tidak dapat berfungsi secara sosial. Untuk membuat ODHA kembali berfungsi secara sosial, ODHA harus bisa menerima kondisinya, bangkit dari rasa sakitnya dan mampu beradaptasi dengan kondisinya, kondisi inilah yang disebut resiliensi. Salah satu hal yang mempengaruhi tingkat resiliensi ODHA ialah dukungan sosial yang didapatkan ODHA dari lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat hubungan antara dukungan sosial dengan resiliensi ODHA di Medan Plus. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh dari ODHA melalui observasi dan penyebaran kuesioner. Teknik penarikan sample yang digunakan ialah Proportional Multistage Random Sampling, setelah dilakukan perhitungan didapat jumlah sample sebanyak 98 orang dengan demikian dalam penelitian ini ada 98 responden yang menjadi sample. Adapun indikator yang digunakan pada variabel X (Dukungan Sosial) ialah kenyamanan, perhatian, penghargaan, dan bantuan. Sedangkan indikator untuk variabel Y (Resiliensi) ialah beradaptasi dan ketahanan. Dari hasil uji korelasi yang telah dilakukan dukungan sosial memiliki sumbangsih sebesar 67,7% terhadap resiliensi ODHA di Medan Plus. Maka dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial memiliki peran yang besar untuk resiliensi ODHA.Kata Kunci : Dukungan Sosial, Resiliensi, ODHAReferences
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, J.W. 2014. Research Design. Amerika; Sage Publications
Fahrudin, A.2014. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung ; Refika Aditama
Isbandi, R.A. 2013. Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial, dan Kajian Pembangunan). Jakarta ; Rajawali Pers
Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The resilience factor; 7 essential skill for overcoming life’s inevitable obstacle. New York: Broadway Books.
Ridwan. 2006. Dasar-Dasar Statistik.Bandung: Alfabeta.
Siagian, M (2011). Metode Penelitian Sosial, Medan: PT Grasindo
Sugiyono, ( 2004). Analisis Statistik Sosial. Malang: Bayumedia
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan r&d. Bandung; Alfabeta
Sunyoto, D. (2007). Analisis regresi dan korelasi bivariate. Yogyakarta; Amara Books
Jurnal dan Skripsi :
Ardana, E., Sholichatun, Y. (2014. Resiliensi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Jurnal Psikoislamika. Vol. 11, No. 1.
Astuti, R.D. (2020, Maret). Resiliensi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Jakarta Selatan dalam menghadapi stigma dan diskrimanasi. Skripsi Jurusan Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Astuti, A., & Budiyani, K. (2008). Hubungan antara dukungan sosial yang diterima dengan kebermaknaan hidup pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Fakultas Psikologi. Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Campbell-Sills, L., Cohan, S, L., & Stein, M, B. (2006). Relationship of resilience to personality, coping, and psychiatric symptoms in young adults. Behaviour Research And Therapy, 44(4), 585-599. DOI: 10.1016/j.brat.2005.05.001.
Campbell-Sills, L., & Stein, M, B. (2007). Psychometric analysis and refinement of The Connor-Davidson Resilience Sale (CD-RISC): validation of 1-item measure of resilience. Journal Of Traumatic Stress, 20(6), 1019-1028.DOI: 10.1002/jts.20271.
Diatmi, K. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pada orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di yayasan spirit paramacitta. Jurnal Psikologi Udaya, Vol. 1, No. 2, 353-362
Sarafino, E. P. (2011). Health psychology biopsychosocial interactions Edisi 7. New York: John Wiley & Sons.
Sarafino, E. P. (1998). Health psychology biopsychosocial interactions. New York: John Wiley & Sons.
Sarason. (1990). Social support : An interaction view. USA: John Wiley and Son.
Savitri, A.D., Purwaningtyastuti (2019, Desember). Resiliensi pada remaja yang terinfeksi HIV/AIDS. Jurnal of Psychology. Vol. 3, No. 2, 137-151.
Suriana, A, & Dewi, D.S.E (2013). Penelitian tentang self disclosure pasien ODHA RSUD Banyumas. Jurnal Psycho Idea. ISSN 1693-1073
Ulfa, N.D. (2018, Juni). Hubungan antara dukungan sosial dan resiliensi pada orang dengan HIV/AIDS. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Zimet, S.G, & Farley, G.K. (1988). The Multidimensional Scale Of Perceived Social Support. Journal Of Personality Assessment, 52(1), 30-41
Sumber lain :
Pemerintah Indonesia. Permensos Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Jakarta
Pemerintah Indonesia. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pekerja Sosial, Jakarta.
Pemerintah Indonesia. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial, Jakarta.
Sistem Informasi HIV AIDS dan IMS. 2021. http://siha.kemkes.go.id
Join United Nations Programme on HIV and AIDS. 2018. http://www.UNAIDS.org
Creswell, J.W. 2014. Research Design. Amerika; Sage Publications
Fahrudin, A.2014. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung ; Refika Aditama
Isbandi, R.A. 2013. Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial, dan Kajian Pembangunan). Jakarta ; Rajawali Pers
Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The resilience factor; 7 essential skill for overcoming life’s inevitable obstacle. New York: Broadway Books.
Ridwan. 2006. Dasar-Dasar Statistik.Bandung: Alfabeta.
Siagian, M (2011). Metode Penelitian Sosial, Medan: PT Grasindo
Sugiyono, ( 2004). Analisis Statistik Sosial. Malang: Bayumedia
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan r&d. Bandung; Alfabeta
Sunyoto, D. (2007). Analisis regresi dan korelasi bivariate. Yogyakarta; Amara Books
Jurnal dan Skripsi :
Ardana, E., Sholichatun, Y. (2014. Resiliensi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Jurnal Psikoislamika. Vol. 11, No. 1.
Astuti, R.D. (2020, Maret). Resiliensi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Jakarta Selatan dalam menghadapi stigma dan diskrimanasi. Skripsi Jurusan Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Astuti, A., & Budiyani, K. (2008). Hubungan antara dukungan sosial yang diterima dengan kebermaknaan hidup pada ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Fakultas Psikologi. Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Campbell-Sills, L., Cohan, S, L., & Stein, M, B. (2006). Relationship of resilience to personality, coping, and psychiatric symptoms in young adults. Behaviour Research And Therapy, 44(4), 585-599. DOI: 10.1016/j.brat.2005.05.001.
Campbell-Sills, L., & Stein, M, B. (2007). Psychometric analysis and refinement of The Connor-Davidson Resilience Sale (CD-RISC): validation of 1-item measure of resilience. Journal Of Traumatic Stress, 20(6), 1019-1028.DOI: 10.1002/jts.20271.
Diatmi, K. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pada orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di yayasan spirit paramacitta. Jurnal Psikologi Udaya, Vol. 1, No. 2, 353-362
Sarafino, E. P. (2011). Health psychology biopsychosocial interactions Edisi 7. New York: John Wiley & Sons.
Sarafino, E. P. (1998). Health psychology biopsychosocial interactions. New York: John Wiley & Sons.
Sarason. (1990). Social support : An interaction view. USA: John Wiley and Son.
Savitri, A.D., Purwaningtyastuti (2019, Desember). Resiliensi pada remaja yang terinfeksi HIV/AIDS. Jurnal of Psychology. Vol. 3, No. 2, 137-151.
Suriana, A, & Dewi, D.S.E (2013). Penelitian tentang self disclosure pasien ODHA RSUD Banyumas. Jurnal Psycho Idea. ISSN 1693-1073
Ulfa, N.D. (2018, Juni). Hubungan antara dukungan sosial dan resiliensi pada orang dengan HIV/AIDS. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Zimet, S.G, & Farley, G.K. (1988). The Multidimensional Scale Of Perceived Social Support. Journal Of Personality Assessment, 52(1), 30-41
Sumber lain :
Pemerintah Indonesia. Permensos Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Jakarta
Pemerintah Indonesia. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pekerja Sosial, Jakarta.
Pemerintah Indonesia. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial, Jakarta.
Sistem Informasi HIV AIDS dan IMS. 2021. http://siha.kemkes.go.id
Join United Nations Programme on HIV and AIDS. 2018. http://www.UNAIDS.org
Published
2023-10-05
Issue
Section
Articles