PERBANDINGAN SOSIAL EKONOMI PEDAGANG MAKANAN DAN MINUMAN KONVENSIONAL DENGAN PEDAGANG YANG MENGGUNAKAN APLIKASI MEDIA SOSIAL DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DESA BANDAR SETIA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG)

Main Article Content

NURLENI OKTAVIA PASARIBU

Abstract

Pengaruh yang paling dirasakan oleh pedagang kaki lima di Desa Bandar Setia adalah pemberlakuannya kebijakan social distancing. Akibatnya beberapa pedagang kebingungan dan menurunnya pendapatan. Social distancing tetap berdampak pada perekonomian masyarakat. Salah satu kalangan masyarakat yang terdampak adalah pedagang kaki lima di Kawasan Desa Bandar Setia. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan bagaimana perbandingan sosial ekonomi pedagang makanan dan minuman konvensional dengan pedagang yang menggunakan aplikasi media sosial di masa pandemic covid-19 (studi kasus Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang). Pedagang Kaki lima merupakan salah satu usaha dalam perdagangan atau salah satu wujud sektor informal. Pedagang kaki lima orang yang dengan modal yang relatif sedikit berusaha di bidang produksi dan penjualan barang-barang (jasa-jasa) untuk memenuhi kebutuhan kelompok tertentu di dalam masyarakat, usaha tersebut dilaksanakan pada tempat-tempat yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan informal. Dalam bidang perdagangan, atau bisa juga disebut PKL dapat dikategorikan yaitu popular atau community sector. Kegiatan usaha Pedagang Kaki Lima merupakan bidang usaha informal, dapat dikatakan tidak resmi atau ilegal dan kegiatan usaha yang sederhana. Sosial ekonomi adalah segala sesuatu hal yang berhubungan dengan tindakan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat seperti: pendapatan, pekerjaan, pendidikan, status kepemilikan, jumlah tanggungan, tempat tinggal dan kesehatan. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai perbandingan sosial ekonomi pedagang Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penjualan yang dilakukan secara konvensional lebih banyak dari pada penjualan yang menggunakan aplikasi online ini dikarenakan harga penjualan makanan dan minuman yang lebih sedikit mahal karena ongkos pengirimannya.Tetapi penggunaan aplikasi online ini juga terbilang membantu daplam hal mempromosikan penjualan makanan dan minuman ke khalayak umum.

 

Kata kunci: Perbandingan, Sosial Ekonomi, Pedagang, Konvensional, Online.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

NURLENI OKTAVIA PASARIBU, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Program Studi Kesejahteraan Sosial

References

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku
Buchari, A. 2016. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Gilbert, A., dan Gugler J. 2007. Urbanisasi dan Kemiskinan di Dunia Ketiga. PT Tiara WacanaYogya. Yogyakarta.
Iskandar.2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kuantitatif dan Kualitatif. Gaung Persada Press: Jakarta
Manning, Chris dan Tadjuddin Noer Effendi. 1991. Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Informal di Kota. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Mochtar Mas’oed, 2008, Perbandingan Sistem Politik, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, hal 26-29
Moleong, L. J. 2017. Metode Penelitian Kualitatif, cetakan ke-36, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset
Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial; Persfektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media
Siagian, Matias.(2011) Metode Penelitian Sosial-Penoman Peraktis PenelitianBidang Ilmu-Ilmu Sosial da Kesehatan. Medan: Grasindo Monoratama
Sjachran Basah, 1994, Ilmu negara, Citra Aditya Bhakti, Bandung, hal 7
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Sunarjati Hartono, Kapita selekta perbandingan hukum, Bandung :PT Citra Aditya Bakti, 1988, hal.54
Suyanto. 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Prenada Media, Jakarta.
Suyanto, Bagong. (2013). Anatomi Kemiskinan Dan Stategi Penanganannya. Malang: Intrans Publishing.

Sumber Jurnal
Asnidar dan Rahmah, Riski. 2019, Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan pedagang sayur di Kota Langsa. Jurnal Penelitian Ekonomi. Vol. 3., No.2.
Azimah Rizki, N. 2020, Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Sosial Ekonomi Pedagang Di Pasar Klaten Dan Wonogiri. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, Vol.9., No.1.
Basrowi dan Juariyah, S. (2010). Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ekonomi & Pendidikian, Vol.7 No.1.
Chin Med J. 2020; published online February 11. DOI: 10.1097CM9.0000000000000722.
Dong Y, Mo X, Hu Y, et al. 2020. Epidemiology of Covid-19 Among Children in China. American Academy of Pediatrics, DOI: 10.1542/peds.2020-0702.
Hanoatubun, S. 2020, Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia. Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1): 146-153.
Haki Ubay ,Mamay Komarudin.2022, Dampak Covid-19 Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima Di Stadion Maulana Yusuf Ciceri Kota Serang. Jurnal Valuasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan Vol.2., No.1.
Ren L-L, Wang Y-M, Wu Z-Q, Xiang Z-C, Guo L, Xu T, et al, 2020, Identification of a novel coronavirus causing severe pneumonia in human: a descriptive study.
Risnawati, N. 2021, Peran Media Sosial Dimasa Pandemi untuk Kemajuan Perekonomian Di Masyarakat. Jurnal Simki Economic, Vol.4. No.1.
Rusdi Moh.2019, Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada Perusahaan Genting Ud. Berkah Jaya. Jurnal Studi Manajemen dan bisnis, Vol.6., No.2.
Sutedjo Agus, Murtini Sri.2021, Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Keliling Di Kelurahan Kedurus Kota Surabaya. Jurnal Geografi, vol. XIX.No.1.
Wijianto, W. (2016). Pengaruh Status Sosial dan Kondisi Ekonomi Keluarga terhadap Motivasi Bekerja bagi Remaja Awal (Usia 12- 16 Tahun) di Kabupaten Ponorogo. Jurnal Manajemen Vol. 2. No. 2.
Yolanda Felicia, Dwiridhotjahjono Jojok.2021, Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Antenna Hdf Surabaya, Jurnal Manajemen dan Kuntansi,Vol 16.,No.1
Yusuf, D. 2020, Sosial Ekonomi Dan Kondisi Kerja Perempuan Pedagang Makanan Kaki Lima Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Jakarta.Jurnal Kelitbangan, Vol.9, No.3.

Sumber Lain-Lain:
BPS Propinsi DKI Jakarta. 2008. Penggolongan Pendapatan Penduduk. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik Propinsi DKI Jakarta.
Farisa, F.C. (2020). Survei SMRC: 77 Persen Masyarakat Indonesia Merasa Terancam Ekonominya Karena Covid-19. https://nasional.kompas.com/read/. Diakses pada Maret 2022.
https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/variabel/8483 (diakses pada tanggal 17 Februari 2022)
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/30/102821969/ekonomi-sektor-informal-pengertian-ciri-ciri-istilah-dan-perannya (diakses pada tanggal 10 Maret 2022)
https://hot.liputan6.com/read/4488975/7-faktor-penyebab-kemiskinan-pengertian-dan-dampaknya (diakses pada tanggal 10 Maret 2022)
http://www.depsos.go.id/ (diakses pada tanggal 10 Maret 2022)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020, Info Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI
Muhani,Karyatun Subur,dkk. Strategi Pemasaran Selama Masa Pandemi Covid-19, http://repository.unas.ac.id/1194/1/Penelitian%20Covid%20-%20Lengkap.pdf, diakses pada tanggal 10 Maret 2022
Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan
Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan
WHO .26 March, 2020,. Critical Preparedness. Readliness and Response Actions for Covid-19