ANALYSIS OF THE FUCTIONAL ROLE OF RICE MILLING COMPANY ON THE WELFARE OF RICE FARMERS IN THE SUB-DISTRICT BUAY MADANG TIMUR DISTRICT OKU TIMUR
Main Article Content
Abstract
Rice Milling Company is rice industry’s oldest and largest classified in Indonesia, which is able to absorb more than 10 million workers, handles more than 40 million tons of grain. Rice Milling Company agro-industy is the central point, because this is where the main product is obtained in the form of rice and raw materials for advanced processing of food and industrial products. Rice Miling Unit in the district of OKU Timur there is some skala, ranging form small-scale, medium-scale to large-scale. Fuctional benefits of each different scale milling is also different. The average rice farmers often sell gabahnya to the rice milling unit closest to the place residence, whether it is large-scale, medium and small. Rice produced by the milling-grinding different quality. Usually when a large-scale millimg yield of rice is cleaner than the other scale. But it does not become a reference for milling grain milling usually depends on consumer demand. The purpose of the study are : 1. To determine levels of volume (tonnage) and the retention time of each service fuctional rice storage (barns) wich carried a different scale rice milling unit. 2. To determine differences in the bebefits of economic transactions received by farmers and rice millers of different scale of business, especially when seen from the level of the milling costs, the purchase price of rice by rice milling unit, and the quality of milling services and service scale. The result show that : the fuctional role of each is different milling. Large-scale milling has three fuctional roles are : Processing, storage and distribution. Medium-scale miling functional has two roles, namely : processing and distribution. While small-scale rice milling unit has only two functional roles are : processing and storage.
Article Details
References
Anonim. 2013. Kajian Stok Pangan Beras di Provinsi Sumatera Selatan, Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis. Portal Resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. http://www.sumselprov.go.id.
Badan Pusat Statistik. 2013. Statistik Ketahanan Pangan OKU Timur. Martapura.
Badan Pusat Statistik. 2008. Luas Panen, Laju Produksi dan Produksi Padi.
Firdaus. 2010. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara. Jakarta.
Gaybita, N. M. 2009. Peningkatan Mutu Beras. Persatuan Penggilingan Padi dan Beras Indonesia. Jakarta.
Hanani. 2012. Strategi Pencapaian Ketahanan Pangan Keluarga. Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia. Bogor.
Ichwan. 2009. Waktunya Untuk Kedaulatan Pangan. http://Indopress.Blogspot.Com. Diakses Tanggal 12 Maret pukul 10.45.
Irianto. 2014. Menuju Indonesia Berdaulat Pangan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
IRRI. 2009. Modern Rice Milling. www.irri.org (Diakses 15 April 2015).
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE. Jogjakarta.
Julianto. 2008. Penguatan Strategi Ketahanan Pangan Nasional. Http://Webchache.Google_Ucercontent.Com. Diakses tanggal 12 Januari pukul 10.32.
Kompas. 2001. Meningkatkan Rendemen dan Kualitas Beras Giling Melalui Revitalisasi Sistem Penggilingan Padi Rakyat. http://www.perpadi.Or.id/Download/Pdf/Wacana/W27pdw. Diakses Tangal 05 Mei 2015 pukul 10.00.
Patiwiri. 2006. Teknologi Penggilingan Padi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Patiwiri. 2010. Teknologi Penggilingan Padi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rachmat, R. Thahir, dan M. Gummert. 2006. Hubungan Imperical antara harga dan kualitas beras di tingkat pasar di Jawa Barat. Indonesi, J. Agric.Sci. 7 ( I ) : 27-33.
Rahmayanti. 2001. Manajemen Teknologi Agribisnis Kunci Menuju Daya Saing Global Produk Agribisnis. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Rosmawati. 2009. Analisis Surplus dan Distribusi Pemasaran Beras Produksi Petani Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur. Agribisnis, Vol 1, No 1.
Rudy, S. Arif, T. dan Juwita, Y. 2013. Perkembangan Pertanian Lahan Kering di Sumatera Selatan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Palembang.
Sagung. 2010. Pangan dan Gizi. Fakulta Teknologi Pertanian. IPB-Bogor.
Sangadji dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis Pendekatan Praktis dalam Penelitian.
Satatke, T. 2009. Rice Milling. http://satake.co.uk/rice_milling/index.html. (Diakses 15 April 2015).
Setiawan. 2007. Aplikasi Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.
Sjarkowi dan Sufri, M. 2004. Manajemen Agribisnis. Baldad Grafiti Press. Palembang.
Sjarkowi. 2010. Manajemen Pembangunan Agribisnis. Baldad Grafiti Press. Palembang.
Sjarkowi. 2015. Kedaulatan Pangan. Baldad Grafiti Press. Palembang.
Sudaryono, S. Lubis, dan Suismono. 2005. Pengaruh system penggilingan padi skala menengah terhadap mutu hasil giling. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian I (1): 64-70.
Sulistiyowati. 2009. Membangun Kedaulatan Pangan Berkelanjutan. Wacana EISPPAT. http://www-lesppat.Or.Id/Download/Pdf/Wacana/W27pdw. Diakses Tanggal 13 Maret 2015 pukul 10.00.
Sulistiyowati. 2014. Mewujudkan Kemandirian Pangan. Koran Jakarta. http//www.Prof.Soekartawi.Net/Index-Php?. Diakses Tanggal 12 Januari pukul 10.22.
Sumardi dan Thahir. 1993. Penanganan Pascapanen Padi. Dalam E. Soenarjo et al. (Ed). Padi, Buku 3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
Sumardi, Rumiati, U.S. Nugraha, Y. Jastra, dan Suharmadi. 1983. Menyelamatkan Hasil padi dengan teknologi pascapanen ditingkat petani dan koperasi. Prosiding Lokakarya Penelitian Padi, Bogor, 22-24 Maret 1983. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Suryana, A. 2007. Menelisik Upaya Menggapai Ketahanan Pangan Nasional. Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengaembangan Pertanian. Jakarta.
Swasono. 2010. Pengkajian dan Sintesis Kebijakan Pengembangan Peningkatan Padi dan ternak ke depan (P3T). Laporan Hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Tambunan. 2003. Keanekaragaman Pertanian Menjamin Kedaulatan Pangan. LIPI Press. Jakarta.
Thahir, R. 2002. Tinjauan penelitian peningkatan kualitas beras melalui perbaikan teknologi penyosohan. Seminar Jatidiri, Balai Besar Pengembangan Alsintan, Serpong.
Thahir, R., R. Rachmat, dan Suismono. 2008. Pengembangan Agroindustri padi dalam Suyamto, I N. Widiarti, dan Satoto (Ed). Padi, Inovasi Teknologi dan Ketahanan Pangan. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi.
Thahir, R., S. Nugraha, Sunarmani, dan Yulianingsih. 2006. Pengaruh penyosohan terhadap mutu fisik dan cemaran logam pada beras giling Jurnal Enjiniring Pertanian IV (1) : 1-25.
Tjahjohutomo, R., Handaka, Harsono, dan T. W. Widodo. 2004. Pengaruh Konfigurasi mesin penggilingan padi rakyat terhadap rendemen dan mutu beras giling. Jurnal Enjiniring Pertanian II (1) : 1-23.
Widowati, S. 2001. Pemanfaatan hasil samping penggilingan padi dalam menunjang system agroindustri di pedesaan. Buletin Agribio 4 (1) : 33-38.
Yasin. 2014. Pengantar Tataniaga Pertanian. Fakultas Pertanian ISPB. Bogor.